Di postingan kali ini saya akan membagikan tentang aplikasi simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer dan saya disini akan menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer.
Namun sebelumnya saya akan sedikit menjelaskan apa maksudnya simulasi ini dan untuk apa tujuannya.
Namun sebelum ke inti, Saya disini akan sedikit menjelaskan pengertian jaringan komputer, bertujuan akan temen-temen dapat memahami.
Pengertian jaringan computer sendiri adalah Menghubungkan 2 Komputer atau lebih untuk saling berkomunikasi dan berbagi dengan menggunakan File atau Sumber daya. Media Transmisi yang kita gunakan sementara ini berupa kabel, dan wireless terutama untuk kabel UTP dengan Konektor RJ45 dan Serial.
Nah, permasalahannya adalah, ketika kita ingin membangun sebuah jaringan langsung, kita harus menggunakan computer dan Peralatan – peralatan jaringan lainnya. Tapi pada simulasi kita kali ini kita tidak akan menggunakan peralatan – peralatan jaringan yang sebenarnya, karna tentu sangat mahal biaya untuk perlengkapan jaringan yang kita butuhkan untuk membangun sebuah jaringan, kali ini kita akan membangun jaringan dengan menggunakan simulasi Jaringan dengan Cisco Packet Tracer.
Cisco Packet Tracer itu sendiri adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.
Daripada kita kebanyakan teks atau teori mending kita langsung intip ke aplikasi dan pengenalan aplikasinya.
Berikut merupakan tampilan dasar Cisco Packet Tracer
Kemudian kita akan menuju ke tahap perancangan, ok temen-temen buka lembaran kerja
utama pada Cisco seperti gambar dibawah
Kemudian kita akan menuju ke tahap-tahapnya :
- Tarik Komponen – komponen atau device yang akan digunakan dalam rangcangan jaringan yang yang kita bangun.
- Setting Router
Pada menu physical
trun off tombol power,
• selanjutnya, drop and
drag WC-2T pada menu physical, tarik dan lepas ke bagian konektor yang telah
diganti, setelah selesai nyalakan tombol power kembali
**Lakukan langkah yang sama pada
setiap router
•
Hubungkan tiap komponen dengan kabel yang telah ditentukan diatas
• lakukan pengalamatan
IP pada tiap2 router dan work station
• Melakukan setting IP pada tiap workstation
**lakukan
langkah yang sama pada tiap workstation, dengan ip address dan class ip yang
berbeda
•
Lakukan setting IP pada tiap router interface pada menu IP config
***Lakukan
settingan yang sama pada tiap router dengan IP yang telah ditentukan
sebelumnya.
•
Setting RIP, masukkan seluruh IP yang digunakana dalam jaringan yang dibangun,
klik add untuk menambahkan
***Lakukan
langkah yang sama pada tiap router
·
Lakukan pertukaran file
antar jaringan dan workstation
Berikut
merupakan Hasil dari Rancangan Jaringan dengan Kelas IP yang berbeda:
Ok temen-temen tahap awal cukup sampai disini, namun disini kita akan coba menganalisis sebuah gambar dibawah :
-
Analisa
output command ping tersebut!
-
Bandingkan
dengan hasil ping antara PC0 -> PC4
Analisis :
Ketika melakukan ping dari PC0 <-> PC2 pada Command Prompt (cmd) akan muncul pesan Request timed out karena Network id pada PC2 diganti yaitu 10.10.20.3. Karena dalam suatu jaringan yang sama, suatu network id tidak boleh diubah, yang dapat diubah hanya Host id nya saja, maka dari itu terjadilah RTO (Request timed out). Sedangkan ketika melakukan ping dari PC0 <-> PC3 muncul pesan Reply from 10.10.10.4: bytes=32 time=203/78/94ms TTL=128 menandakan PC0 dan PC3 saling terhubung karena memiliki network id yang sama dan host id yang berbeda. Selain itu juga, pada saat PC0 memanggil PC3 maka aka nada muncul pesan dimana paket terkirim sebanyak 4 (Sent =4), tersimpan sebanyak 4 (Received = 4) dan tidak ada paket yang hilang (Lost = 0) dengan ketentuan waktu pengiriman:
Ok untuk post kali ini cukup sampai disini, semoga bisa bermanfaat bagi temen-temen semua.
Ketika melakukan ping dari PC0 <-> PC2 pada Command Prompt (cmd) akan muncul pesan Request timed out karena Network id pada PC2 diganti yaitu 10.10.20.3. Karena dalam suatu jaringan yang sama, suatu network id tidak boleh diubah, yang dapat diubah hanya Host id nya saja, maka dari itu terjadilah RTO (Request timed out). Sedangkan ketika melakukan ping dari PC0 <-> PC3 muncul pesan Reply from 10.10.10.4: bytes=32 time=203/78/94ms TTL=128 menandakan PC0 dan PC3 saling terhubung karena memiliki network id yang sama dan host id yang berbeda. Selain itu juga, pada saat PC0 memanggil PC3 maka aka nada muncul pesan dimana paket terkirim sebanyak 4 (Sent =4), tersimpan sebanyak 4 (Received = 4) dan tidak ada paket yang hilang (Lost = 0) dengan ketentuan waktu pengiriman:
· Minimum = 78ms
· Maximum = 203ms
· Average/Rata-rata = 113ms
Wassalamu'alaikum Wr, Wb...
Sumber :
Agus Ihsan Mochamad Dahlan
20170910062
Tidak ada komentar:
Posting Komentar